Korut Menahan Empat Warga Negara AS

Berita Ketegangan Korut - Korea Utara menegaskan sebagai negara yang berkedaulatan, mereka berhak menghukum dan menahan siapapun yang dianggap mengancam negaranya tersebut, tanpa pengecualian,seperti warga AS , ini merupakan salah satu respond atas pertanyaan yang diberikan AS atas penangkapan salah satu warganya.

Korut Menahan Empat Warga Negara AS

Agen Togel Online Terpercaya - Pemerintah Korut berkata , Kami berhak menghukum warga negara mana saja jika kami menganggap mereka mengancam atau melakukan kejahatan di negara kami, tiada ampun buat mereka, mereka smua akan dihukum secara kejam, tegas Pemerintah Korut , seperti yang dilansir berita KCNA Korut pada kamis waktu setempat.

Bandar Togel Online Terpercaya - Sejauh ini Korut sudah menahan sekitar 4 orang yang berkewarga negaraan AS, terakhir warga negara AS yang ditangkap pekan lalu karena Korut beralasan bahwa mereka dicurigai melakukan tindakan untuk melawan otoritas Korut , tidak hanya ini, masih ad beberapa nama lagi yang juga ikut ditahan Korut.

Agen Judi Online Terpercaya - Sebelumnya AS juga menahan salah satu warga AS ia merupakan salah satu profesor di University Of Science and Technology, yanbin. lalu juga ad juga Kim Dong Chui yang di jatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa karena dituduh melakukan sebuah tindakan untuk melakukan makar dan spionase terhdap Korut.

Bandar Judi Online Terpercaya - Nama terakhir yang ditahan adalah Otto Warmbier , seorang mahasiswa University Of Virginia yang berusia 22 tahun. Warmbier ditahan karena melakukan sebuah tindakan pencopotan salah satu spanduk politik yang ada di tembok salah satu hotel , ia ditangkap oleh aparat Korut ketika akan terbang meninggalkan negara Korut.

Tentu dari pihak AS tidak akan mengijinkan penahanan ini, AS terus mengecam tindakan yang dilakukan Korut terhadap warga negaranya,dan ia mengecam keras tindakan itu, namun di pihak Korut menyatakan deskripsi yang dilakukan AS atas penangkapan tersebut adalah sebagai taktik tawar-menawar ini adalah suatu kesombongan , terangnya.